It's sad actually knowing the fact that I only blogging again because of tugas semacam ini but hmm nvm hello again reader it's been quite A WHILE since the last time i wrote something down here sampe terasa berdebu ini blognya hmm.
So as what you think saya kembali menulis di blog ini dalam rangka menunaikan tugas UAS MK Interaksi Manusia dan Komputer yeay. Btw untuk semuanya saya ucapin happy holi-yay ya, selamat liburan, selamat ber-birrul walidain dan berburu pahala sebanyak-banyaknya selagi masih bisa berbakti sama orang tua!xx
Okaiiiii, jadi dari tautan yang dikirim sama instagramnya UX IPB, kita dapet soal UAS yang isinya begini:
X berkeinginan melakukan pembelian barang/jasa Y. Dalam prosesnya dia melakukan evaluasi mendalam dan perbandingan tentang barang/jasa Y dari berbagai faktor melalui sebuah aplikasi mobile belanja online .Y adalah jenis barang atau jasa yang dapat dibandingkan antara satu varian dengan varian lainnya. Penentuan jenis Y bebas namun dalam batasan norma dan etika akademik.Rancanglah interaksi aplikasi mobile toko online penjualan barang/jasa Y khusus untuk tipe pengguna evaluator seperti X (Lampiran 1) dengan task utama evaluasi mendalam dan perbandingan . Rincian interaksi diserahkan sepenuhnya kepada anda berdasarkan hasil riset dan asumsi-asumsi yang anda tentukan.
Dan waktunya 8 hari gengsss. Alhamdulillah saya dimudahin banget dikasih motivasi sama kelancaran oleh Allah sampe bisa nyelesain tepat waktu ehehe.
GoGlam!
Jadiiii, aplikasi yang saya bikin itu namanya GoGlam! Go dari kata bahasa Inggris dan Glam juga, dari kata Glamour. Jadi, saya rencananya mau bikin mobile apps yg buat jualan kosmetik, skincare, dan body care buat cewek gituuu hehe. Ini dia logo yang saya bikin:
![]() |
Logo GoGlam! nih, ehehe |
Lalu, saya menentukan responden yang akan saya wawancarai terkait masalah perkosmetik dan skincare-an ini. Yang diminta sih minimum 3 orang, tapi saya wawancara 5 karena takut salah hehe. Sebelum wawancara, ada beberapa hal harus disiapin yaitu yang pasti pertanyaan, tujuan wawancaranya buat apa, dan riset. Jadi riset biar ada gambaran wawancara yang baik itu seharusnya bagaimana, pertanyaan yang harus dihindari itu yang seperti apa, dan lain-lain.
Hasil dari wawancara ini kemudian diolah untuk dibuat sebuah agregated empathy map dan user journey yang intinya agar kita (yang memposisikan diri sebagai pengembang aplikasi) ini semakin paham terhadap harapan, kebutuhan, maupun kesulitan yang dialami segmen user aplikasi kitaa.
Kalo landasan teorinya, empathy map inii adalah sebuah penggambaran kolaboratif yang digunakan untuk memperjelas apa yang kita ketahui mengenai tipe pengguna tertentu dengan tujuan 1) berbagi pemahaman tentang kebutuhan pengguna, dan 2) membantu dalam pengambilan keputusan. Map ini biasanya dibagi menjadi kuadran yang terdiri dari “Say”, “Think”, “Feel”, dan “Do”. Kuadran “Says” berisi apa yang user ucapkan. Kuadran “Think” berisi pemikiran dalam benak pengguna selama pelaksanaan kegiatan dan bisa saja terjadi kesamaan antara “Think” dan “Say”. Kuadran “Does” berisi aksi yang dilakukan pengguna dan bagaimana ia melakukannya dan kuadran 4 “Feels” adalah kondisi emosional pengguna dan acapkali dicerminkan oleh sebuah kata sifat dengan kalimat pendek sebagai konteks (Gibbons 2018).
Ini maps yang saya buat. Poor quality karena itu hasil snipping tool:(
![]() |
Empathy map yang saya buat |
Kalo ini, user journey map.
![]() |
User Journey yang saya buat |
Kalo dia lebih kompleks, karena dia ini menceritakan proses atau apa saja yang dialami atau dilalui user dari awal banget dia lakuin sampai task-nya complete. Jadi sesuai dengan namanya, User Journey map memetakan bagaimana experience yang dirasakan pengguna selama menggunakan aplikasi. User Journey map adalah sebuah penggambaran dari proses yang dilalui oleh sesorang untuk
memenuhi sebuah tujuan yang terikat pada sebuah kepentingan atau produk khusus dan biasa digunakan untuk memahami kebutuhan dan kesulitan yang dialami pengguna. Pada bentuknya yang paling dasar, journey mapping dimulai dengan merangkai beberapa tujuan pengguna dan kegiatan yang dilakukannya menjadi sebuah kerangka timeline. Kemudian, kerangka tersebut dikembangkan dengan emosi dan pemikiran pengguna untuk menciptakan sebuah narasi yang kemudian dijadikan
sebuah visualisasi untuk menyampaikan proses (Gibbons 2017).
Setelah mereka berdua, kita kan dapet gambaran nih kira-kira kesulitan user kita pakai aplikasi tuh apa, nah kita menentukan UX Environment dulu deh. Kayak misalnya spesifikasi minimum yang diperlukan untuk aplikasimu itu apa aja, resolusi layar, RAM, operating systemnya apa, dll. Kalo GoGlam! sendiri sih resolusi layarnya 1920 x 1080 px dan OS minimalnya Android 4+/
Udah? Weits belom. Harus ada juga skenario penggunanya atau semacam flowchart dari awal buka aplikasi nih alurnya bakal kemana? Gitu2 de. Sekali lagi mohon maap karena sepertinya yang saya buat ini terlampau sederhana huhu cri.
Skenario Pengguna |
Laluuu lanjut deh buat prototype nya. Kalo untuk tugas praktikum, saya pakai MarvelApp karena memang belum pernah nyoba pakai aplikasi protoyping sebelumnya. Emang sepertinya paling mudah sih, cuma agak kurang rapi gitu kalo menurut saya (tapi ini bisa jadi sayanya aja yang gabisa makenya sih:( wkwk). Terus jadilah saya coba-coba pakai Axure RP dan wow keren tapi susah mana kepepet waktu cuma 8 hari (btw Axure saya asli loh udah ada lisensinya, it's actually the first original software I've ever had in my life, bangganya luar biasa).
Ini sedikit cuplikan mockup nya ya (karena ada beberapa yang saya nggak tau kenapa tapi jadi error gitu warnanya padahal pas di Axure nya cakep).
Jangan hujat ya:( |
Udahhhhh dehhhhhh. Itulah hasil lembur saya apabila terlalu sederhana mohon dimaklumi maupun dimaafkan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sekian^^
Eh iya, yang mau lihat prototype-nya yang clickable: disini
Much love! xoxo
0 Comments