Beberapa menguap lalu lenyap jadi asap,
Ada juga yang karam jadi hujan waktu malam
Mereka selalu bising, bikin pening
Seperti radio rusak yang beranak-pinak
Atau lagu lama dengan sembarang rima
Banyak petir yang lahir dan berakhir di keningku,
Namun bukan awan
Karena semua mendung masih menggantung di ujung matamu
Mungkin begitu berat, merambat hingga pita suaramu
Mungkin begitu gelap, merayap hingga detak nadimu
Mungkin begitu kelu, namun bukan aku
Semua mendung masih menggantung di ujung matamu
Yang entah kapan matinya, aku pun tak tahu.
Ada juga yang karam jadi hujan waktu malam
Mereka selalu bising, bikin pening
Seperti radio rusak yang beranak-pinak
Atau lagu lama dengan sembarang rima
Banyak petir yang lahir dan berakhir di keningku,
Namun bukan awan
Karena semua mendung masih menggantung di ujung matamu
Mungkin begitu berat, merambat hingga pita suaramu
Mungkin begitu gelap, merayap hingga detak nadimu
Mungkin begitu kelu, namun bukan aku
Semua mendung masih menggantung di ujung matamu
Yang entah kapan matinya, aku pun tak tahu.
Bogor, 18 September 2018
0 Comments